Alat kontrasepsi pria terbatas hanya pada kondom dan vasektomi. Tapi kini peneliti berhasil mengembangkan pil oral yang bisa menonaktifkan sperma yang cukup diminum seperti layaknya perempuan minum pil KB.
Selama ini upaya membuat pil KB bagi laki-laki selalu menemukan kegagalan, tapi peneliti dari Bar-Ilan University akhirnya mampu menciptakan pil oral yang dapat menonaktifkan sperma sebelum mencapai rahim.
Versi yang dikembangkan ini mengharuskan seorang pria untuk mengonsumsinya tiap 3 bulan atau sebulan sekali.Untuk mendukung program menekan laju pertumbuhan penduduk menjadi 1,1 persen di tahun 2014, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) segera meluncurkan pil KB khusus untuk pria. Pil KB yang berasal dari bahan-bahan produksi dalam negeri termasuk gandarusa ini akan menjadi alternatif pilihan ber-KB bagi kaum laki-laki yang masih sangat terbatas saat ini.
''Pil tersebut sudah melalui uji coba selama 10 tahun. Dan saat ini sudah tersedia dalam fitofarmaka dan sedang diuji klinis,'' tutur Kepala BKKBN, Sugiri Syarief saat Pemaparan Program Priootasi Kesejahteraan Rakyat 2011 di Jakarta, Selasa (4/1).
Adanya kontrasepsi ini, kata Sugiri diharapkan peserta KB pria bisa meningkat. Karena ada pilihan lain selain vasektomi dan kondom. Saat ini kepesertaan pria menggunakan alat KB hanya 1,6 persen. Jauh lebih rendah dibanding perempuan yang mencapai 98,4 persen.
Terkait pil KB ini, Ketua Badan Pengawasan Obat dan Makanan Kustantinah mengatakan belum merima sampelnya. ''Kita akan lihat seperti apa temuan alat kontrasepsi baru bagi pria itu. Jika data sudah terkumpul baru akan melakukan pengujian,'' tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar